OPBS MAN 1 Solo Gelar Crescenta Organisasi Pelajar Boarding School (OPBS) MAN 1 Solo kembali menggelar event tahunan Crescenta ( Creation of Science and Technology In Application ). Gelaran keempat kalinya ini diselenggarakan pada 7 Pebruari 2016. Crescenta merupakan ajang kompetisi bidang sains yang diikuti oleh siswa SLTP/MTs se Jawa Tengah - DIY. Peserta mengikuti 7 cabang lomba yaitu Teknologi Tepat Guna, Sains Games, Mading 3D, English Speech Contest, Arabic Speech Contest, Lomba Cerdas Cermat, dan Design Grafis. Pada penyelenggaraan crescenta kali ini peserta mencapai 350 orang. Jumlah ini terhitung meningkat sangat signifikan di bandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya dan memperebutkan trophy beserta uang pembinaan yang mencapai 17 juta rupiah. Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan Crescenta tahun ini dalam hal sponsorship dan juri. Panitia berhasil menggandeng lembaga keuangan milik pemerintah yaitu OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk menjadi sponsor yaitu lomba Design Grafis. Hal menunjukkan bahwa crescenta telah mendapat kepercayaan dari masyarakat bahkan pemerintah. Dalam hal penjurian juga ditingkatkan kualitasnya, salah satunya lomba English Speech Contest. Salah satu juri didatangkan langsung dari Uzbekistan. Hal ini agar kualitas penilaian lebih dapat dipertanggungjawabkan. Setelah mengikuti rangkaian lomba dari pagi hingga siang, keluar sebagai juara umum Crescenta tahun 2016 adalah kontingen dari MTs Negeri 1 Solo.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rusdihistory/opbs-man-1-solo-gelar-crescenta_56b7d83b8323bd3605bef0b5

Sekitar 400 siswa tingkat SMP/MTS se-Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti ajang Competition And Creation Of Science And Technology In Applications (Crescenta) 2016.
Kompetisi yang diinisiasi oleh Organisasi Pelajar Boarding School MAN 1 Surakarta tersebut mengetengahkan sejumlah lomba yang erat kaitannya dengan sains dan teknologi. Diantaranya, lomba sains game, teknologi tepat guna, LCC hingga desain grafis.
“Ini adalah gelaran tahunan sekaligus yang keempat dari MAN 1 Surakarta. Diharapkan dapat memacu kreativitas terutama di bidang sains dan teknologi. Kami undang seluruh sekolah umum untuk ikut berpartisipasi,” ungkap Ketua Panita Crescenta 2016, Prajna Paramitha Megawati, saat ditemui Joglosemar di sela-sela acara, Minggu (7/2/2016).
Menurut Prajna, masing-masing lomba tersebut memang keterikatan dengan tajuk utama gelaran kompetisi. Tak sekedar mencari siapa yang terbaik, melainkan sebagai sumbangsih di dunia sains dan teknologi yang berguna di masa depan.
“Istilahnya, dari hari ini untuk masa depan. Harapannya, kita untuk meningkatkan siswa SMP bisa kreatif dengan teknologi dan sains. Tentu kreatif yang dibungkus dengan modernitas masa kini,” katanya.
Meski demikian, ada beberapa lomba lain yang digelar untuk beberapa level kemampuan lain. Diantaranya, lomba mading dan pidato berbahasa inggris.
“Banyak kemampuan anak lainnya yang tidak hanya sekedar di ilmu eksak saja. Dan peminatnya juga cukup banyak,” imbuh Prajna.
Diakui, gelaran Crescenta sekaligus menjadi ajang pengenalan sekolah ke tingkat lebih lanjut. Sekretaris Boarding School MAN 1 Surakarta, Rusdi Mustafa mengatakan gelaran tersebut cukup direspon secara positif, dibuktikan dengan begitu banyak peminat masuk untuk mengikuti kompetisi.
“Selain menjadi ajang promosi, kami melatih anak-anak untuk memegang acara dengan skala yang cukup besar ini,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta lomba speach, Plato Latif (13) mengaku persaingan kompetisi tersebut cukup ketat. Siswa SMP Al Azhar Surakarta tersebut mengatakan, dirinya harus bersaing dengan 30 kontestan lainnya.
Meski demikian, berbekal kemampuan dan pengalaman bertarung di ajang yang sama, ia tetap optimis meraih prestasi.
“Beberapa diantaranya cukup bagus, bisa dibilang cukup kompetitif,” akunya.

___________________________________________________________________________________

Continue Reading

CRESCENTA 2016

Horeee! Event kali ini sukses besar! Penasaran nggak sama eventnya??? Oke! Nama event kemarin adalah CRESCENTA! Creation and Competition Science and Technology in Aplication. CRESCENTA adalah event tahunan kita yang berisi perlombaan science and technology bagi adik – adik  SMP/MTs Sederajat. Nah CRESCENTA tahun ini diadakan se- Jateng dan DIY.Pada acara CRESCENTA tahun ini, kakak – kakak panitia mengangkat tema “Science of Today is Technology for Tomorrow”.

Lomba Mading

Nah, pada acara CRESCENTA kemaarin,ada 8 perlombaan. yaitu: Science game competition, LCC, Teknologi Tepat Guna, Pidato B. Arab, Pidato B. Inggris, Desain Grafis, Mading 3D dan Ranking 1. Acara Crescenta tahun ini, alhamdulillah dapet peserta kurang lebih 350 dari berbagai sekolah di Jateng dan DIY. Dan total hadiah acara CRESCENTA kemarin yaitu 17 Juta Rupiah! Greget banget kan!

Yang menarik pada acara CRESCENTA adalah, saat pemukaan acara menampilkan tarian saman yang merupakan tarian tradisional dari aceh. Dan saat penutupan ada penampilan taekwondo dance oleh team taekwondo MAN 1 Surakarta.

Selain lomba-lomba di event ini ada pameran teknologi oleh siswa-siswi Boarding School nih, yang membantu siswa untuk lebih mengenal tantang sains. Ada 5 pameran waktu itu pokoknya keren lah!

Nah pada CRESCENTA tahun ini yang menjadi juara umum adalah MTs 1 Surakarta yang manyabetnya dari pemenang tahun lalu yaitu SMP 1 Surakarta.

MTs 1 Surakarta menjadi juara umum

Continue Reading

TABLIGH AKBAR : BERSAMA UST. WIJAYANTO

Assalamualaikum wr wb.

Hay guys! Admin comeback lagi nih dengan berita tentang acara kami yang spektakuler! Hohoho~

Nah, siapa yang tau kira – kira acara apa yaa? Hayoo ada yg tau nggakl kira – kira acara apa? Yah, masa nggak ada yang tau acara apa? Yaudah deh admin kasih tau ya..

Kemarin, pada hari Senin, tanggal 2 Nopember 2015, Education Departmen mengadakan sebuah acara untuk memperingati bulan Muharram. Mau tau acaranya apa? Acaranya adalah Tabligh Akbar. Hihi kaget kok pengajian? Ya emang pengajian! Nah, tapi pengajian kali ini beda loh dari pengajian tahun – tahun kemaren guys! Jika tahun – tahun kemarin, pengajian seperti ini hanya diperuntukkan untuk siswa – siswi boarding school saja. Namun, pada pengajian tahun ini, OPBS 15/16 memperluas lingkupnya menjadi pengajian umum! Jadi, warga – warga sekitar yang ingin datang mendengarkan ceramah juga bisa guys.

Pembicara yang diundang oleh OPBS 15/16 bukan sembarang pembicara nih guys. Beliau adalah Ust. Wijayanto, yang biasa di tipi-tipi itu loh. Beliau datang langsung dari Medan hanya karena ingin mengisi pengajian di MAN 1 Surakarta guys. Nah keren kan guys~ Pengajiannya dilaksanaain di depan MAN 1 SURAKARTA sendiri. Tema yang diangkat waktu pengjian tuh “JAGALAH ALLAH, NISCAYA ALLAH MENJAGAMU”.

Jemaahnya banyak bangeet guys, sampe bingung mau digimanaain jemaahnya. Jemaahnya tuh dari guru-guru, siswa-siswi MAN 1 Surakarta, sama masyarakat dari tua sampe yang muda juga ada. Jemaahnya dipisah yang perempuan di masjid, kalo yang laki di depan MAN.

Nah ada yang menarik dari acara kali ini, soalnya ada penampilan “acapela” dari siswi Boarding School. Bagus banget dah pokoknya. Mereka nyanyiin tala’al badru jadi menrik banget sampe semuanya melongo. Selain itu juga ada penampilan hadroh dari grup hadroh PK namanya “Al-Hasyimi” mereka gak kalah kece juga!!!!

Biar gak bosen disana juga ada bazar juga. Kalo yang kemarin gak dateng rugi tuh, soalnya ada stand baju robbani, trus stand makanan dan minuman dan masih banyak lagi.

Terakhir ada pemberian kenang-kenagan untuk Ust. Wijyanto oleh Pak Haryadi selaku kepala sekolah.

Wihh keren banget kan, yah sekian dulu aja yang bisa kita kasih tau tentang acara kemarin, nantikan acara kami selanjutnya yaaaa. Acaranya adalah CEL & Native. Jangan bosen-bosen ya ngunjungi blog ini ya guys, heehee

Continue Reading

Hai guys .. nih admin balik bawa sesuatu yang berbeda dari biasanyaa. Biasanya admin bawa berita tentang acara - acara kan? Nah biar ngga bosen admin mau kasih artikel nih guys! Kan bosen kan ya kalo cuma bawa berita tentang event -event, nih bia nggak bosen admin kasih artikel yang bagus. Cek it out!

Seorang psikolog yang bernama Howard Gardner mengemukakan teori tentang kecerdasan. Teorinya dikenal dengan Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences). Berdasarkan teorinya, psikolog tersebut mengemukakan bahwa lingkup kemampuan manusia terdiri dari delapan kecerdasan dasar, Yaitu :

Howard Gardner

1. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan (misalnya pendongeng, orator, dan politisi) maupun tertulis (misalnya sastrawan, penulis drama, editor, dan wartawan).

2. Kecerdasan Matematis - Logis

Kecerdasan matematis - logis adalah kemampuan menggunakan angka dengan baik (misalnya ahli matematika, akuntan pajak, dan ahli statistik) dan melakukan penalaran yang benar (misalnya ilmuwan, pemrogram komputer, dan ahli logika).

3. Kecerdasan Spasial

Kecerdasan spasial adalah kemampuan memersepsi dunia spasial - visual secara akurat (misalnya sebagai pemburu, pramuka, dan pemandu) dan mentransformasikan persepsi dunia spasial - visual tersebut (misalnya dekorator interior, arsitek, senimal, dan penemu).

4. Kecerdasan Kinestetis - Jasmani

Kecerdasan kinestetis - jasmani adalah keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan (misalnya sebagai aktor, pemain pantomim, atlet, dan penari) dan keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu (misalnya perajin, pematung, ahli mekaanik, dan dokter bedah).

5. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk menangani bentuk - bentuk musikal dengan cara memersepsi (misalnya penikmat musik), membedakan (misalnya kritikus musik), mengubah (misalnya komposer), dan  mengekspresikan (misalnya penyanyi).

6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan memersepsi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, dan perasaan orang lain.

7. Kecerdasan Intrapersonal.

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.

8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan naturalis adalah keahlian mengenali dan mengategorikan spesies (flora dan fauna) di lingkungan sekitar.

Teori Kecerdasan Majemuk ini kemudian dikembangkan oleh Thomas Armstrong yang menerapkan teori tersebut pada dunia pendidikan khususnya di sekolah. Menurutnya, ada 4 poin kunci dalam Teori kecerdasan Majemuk.

1. Setiap orang memiliki 8 kecerdasan. Kedelapan kecerdasan itu berfungsi berbarengan dengan cara yang berbeda - beda pada setiap orang.

2. Setiap orang dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat penguasaan yang memadai, apabila ia memperoleh cukup dukungan, pengayaan, dan pengajaran.

3. Kecerdasan - kecerdasan umumnya bekerja bersamaan dengan cara yang kompleks. Tidak ada kecerdasan yang berdiri sendiri dalam kehidiupan sehari - hari (kecuali mungkin untuk kasus yang amat langka, misalnya orang yang mengalami cedera otak).

4. Ada banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori. Orang mungkin saja tidak dapat membaca, tetapi ia memiliki kecerdasan linguistik yang tinggi. Sebab ia dapat menyampaikan cerita yang memukau atau memiliki kosakata lisan yang luas.

Selain itu, ada orang yang mungkin tampak canggung ketika berada di lapangan olahraga. Akan tetapi, sebenarnya ia memiliki kecerdasan kinestis - jasmani yang luar biasa ketika ia merajut karpet atau membuat papan catur yang indah.

Teori Kecerdasan majemuk menekankan keanekaragaman cara orang menunjukkan bakat. Baik itu bakat dalam satu kecerdasan tertentu maupun bakat pada beberapa kecerdasan. Setiap manusia telah diberi kelebihan dan kekurangan oleh Allah, oleh karena itu kita harus bersyukur atas nikmat (kelebihan) yang telah diberikannya, bukan mengkufurinya, firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam QS: Ibrahim [14] ayat 7 : 

'Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".'

Nah, gimana guys artikelnya? Bagus kan? Semoga dapat bermanfaat ya guys! Jangan bosen mampir di Blog Kita. tunggu post kita selanjutnya ya guys!

Continue Reading