Hai guys .. nih admin balik bawa sesuatu yang berbeda dari biasanyaa. Biasanya admin bawa berita tentang acara - acara kan? Nah biar ngga bosen admin mau kasih artikel nih guys! Kan bosen kan ya kalo cuma bawa berita tentang event -event, nih bia nggak bosen admin kasih artikel yang bagus. Cek it out!
Nah, gimana guys artikelnya? Bagus kan? Semoga dapat bermanfaat ya guys! Jangan bosen mampir di Blog Kita. tunggu post kita selanjutnya ya guys!
Seorang psikolog yang bernama Howard Gardner mengemukakan
teori tentang kecerdasan. Teorinya dikenal dengan Teori Kecerdasan Majemuk
(Multiple Intelligences). Berdasarkan teorinya, psikolog tersebut mengemukakan
bahwa lingkup kemampuan manusia terdiri dari delapan kecerdasan dasar, Yaitu :
Howard Gardner |
1. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan menggunakan kata secara efektif,
baik secara lisan (misalnya pendongeng, orator, dan politisi) maupun tertulis
(misalnya sastrawan, penulis drama, editor, dan wartawan).
2. Kecerdasan Matematis - Logis
Kecerdasan matematis - logis adalah kemampuan menggunakan angka dengan baik
(misalnya ahli matematika, akuntan pajak, dan ahli statistik) dan melakukan
penalaran yang benar (misalnya ilmuwan, pemrogram komputer, dan ahli logika).
3. Kecerdasan Spasial
Kecerdasan spasial adalah kemampuan memersepsi dunia spasial - visual
secara akurat (misalnya sebagai pemburu, pramuka, dan pemandu) dan
mentransformasikan persepsi dunia spasial - visual tersebut (misalnya dekorator
interior, arsitek, senimal, dan penemu).
4. Kecerdasan Kinestetis - Jasmani
Kecerdasan kinestetis - jasmani adalah keahlian menggunakan seluruh tubuh
untuk mengekspresikan ide dan perasaan (misalnya sebagai aktor, pemain
pantomim, atlet, dan penari) dan keterampilan menggunakan tangan untuk
menciptakan atau mengubah sesuatu (misalnya perajin, pematung, ahli mekaanik,
dan dokter bedah).
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk menangani bentuk - bentuk musikal
dengan cara memersepsi (misalnya penikmat musik), membedakan (misalnya kritikus
musik), mengubah (misalnya komposer), dan mengekspresikan (misalnya
penyanyi).
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan memersepsi dan membedakan suasana
hati, maksud, motivasi, dan perasaan orang lain.
7. Kecerdasan Intrapersonal.
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan memahami diri sendiri dan
bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis adalah keahlian mengenali dan mengategorikan spesies
(flora dan fauna) di lingkungan sekitar.
Teori Kecerdasan Majemuk ini kemudian dikembangkan oleh Thomas Armstrong yang menerapkan teori tersebut
pada dunia pendidikan khususnya di sekolah. Menurutnya, ada 4 poin kunci dalam
Teori kecerdasan Majemuk.
1. Setiap orang memiliki 8 kecerdasan. Kedelapan kecerdasan itu berfungsi berbarengan
dengan cara yang berbeda - beda pada setiap orang.
2. Setiap orang dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat
penguasaan yang memadai, apabila ia memperoleh cukup dukungan, pengayaan, dan
pengajaran.
3. Kecerdasan - kecerdasan umumnya bekerja bersamaan dengan cara yang
kompleks. Tidak ada kecerdasan yang berdiri sendiri dalam kehidiupan sehari -
hari (kecuali mungkin untuk kasus yang amat langka, misalnya orang yang
mengalami cedera otak).
4. Ada banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori. Orang
mungkin saja tidak dapat membaca, tetapi ia memiliki kecerdasan linguistik yang
tinggi. Sebab ia dapat menyampaikan cerita yang memukau atau memiliki kosakata
lisan yang luas.
Selain itu, ada orang yang mungkin tampak canggung ketika berada di
lapangan olahraga. Akan tetapi, sebenarnya ia memiliki kecerdasan kinestis -
jasmani yang luar biasa ketika ia merajut karpet atau membuat papan catur yang
indah.
Teori Kecerdasan majemuk menekankan keanekaragaman cara orang menunjukkan
bakat. Baik itu bakat dalam satu kecerdasan tertentu maupun bakat pada beberapa
kecerdasan. Setiap manusia telah diberi kelebihan dan kekurangan oleh Allah, oleh
karena itu kita harus bersyukur atas nikmat (kelebihan) yang telah
diberikannya, bukan mengkufurinya, firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam QS:
Ibrahim [14] ayat 7 :
'Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".'
good
BalasHapus